Minggu kerja empat hari mungkin tampak seperti perubahan besar, tetapi ada bukti yang mendukung kemanjurannya. Karyawan yang terlalu banyak bekerja cenderung menjadi kurang efisien.
Minggu kerja empat hari, atau jadwal kerja terkompresi, adalah pengaturan di mana tempat kerja meminta karyawannya bekerja empat hari per minggu, bukan lima hari. Ini mungkin tampak seperti perubahan besar dalam cara kita memikirkan dan mendekati pekerjaan, tetapi ada bukti bagus untuk mendukungnya.
Sebuah studi tahun 2014 dari Universitas Stanford menunjukkan produktivitas merosot setelah bekerja 50 jam. Pakar lain menyarankan 35 jam adalah waktu kerja yang optimal sebelum produktivitas menurun.
Karyawan yang terlalu banyak bekerja cenderung menjadi kurang efisien: karena stres, kelelahan, dan faktor lainnya, output mereka selama hari tertentu lebih rendah daripada jika mereka bekerja dalam minggu yang lebih singkat.
Dengan menekankan hasil alih-alih jam kerja yang dicatat, bisnis dapat mencapai hal yang sama dalam waktu yang lebih singkat sambil memberi karyawan lebih banyak waktu untuk mengejar minat lain, menghabiskan waktu bersama orang tersayang, dan mengelola keseimbangan kehidupan kerja mereka.